Network
EDITORNEWS.ID - Film Buya Hamka garapan Falcon Picture ini digadang-gadang menjadi film dengan biaya produksi termahal. Meskipun sudah menggelontorkan dan ahingga miliaran, sutradara dari film Buya Hamka mengatakan dirinya tidak mencari untung.
Sutradara film Buya Hamka mengatakan dia memiliki tujuan lain dari produksi film yang diangkat dari kisah asli tokoh Indonesia ini. Diansir Editornews.id melalui TikTok angelinekartika, seorang TikToker itu mengatakan bahwa Fajar Bustomi bahkan rela membayar sejumlah uang demi menjadi sutradara di film ini, dia memiliki tujuan lain untuk produksinya kali ini.
Saat Gala Premiere penayangan trailer dari film ini, ada banyak tokoh publik yang menghadiri acara ini. Mulai dari anggota MUI (Majelis Ulama Indonesia), KPI (Komisi Penyiaran Indonesia), dan sederet ustadz menghadiri acara ini.
Setelah acara pembukaan dengan tarian daerah, para aktor dan aktris mulai diperkenalkan. Vino G. Bastian, Laudya Chintya Bella, Reza Rahardian, Mawar Eva, Donny Damara serta sederet aktor lain yang terlibat dan Buya Alif, yang kisahnya diangkat di film ini.
Baca Juga: Untuk ARMY yang Tinggal Sendiri, Jangan Sedih ! Jungkook BTS 'Live' Untuk Temani Sahur Bareng
Tak lupa para kru pun hadir di acara ini untuk bercerita mengenai karya yang sudah dibuatnya, termasuk Fajar Bustomi, sutradara dari film Buya Hamka.
Dirinya menyampaikan bahwa dia tidak mencari untung meskipun biaya produksinya mencapai miliaran. Hal ini disampaikan langsung oleh sutradara dan produser dari produksi film Indonesia ini.
"Budget untuk make up mencapai 3 Miliar, ini diluar dari biaya produksi lainnya," ucap Fajar Bustomi.
Namun, dia menegaskan bahwa produksi ini dibuat bukan untuk mencari untung. Hal terpenting adalah semua penonton bisa mendapatkan pesan moral melalui tokoh Buya Hamka.
