Perpanjangan Perjanjian Biji-bijian Laut Hitam Ukraina Selama 120 Hari

- 20 Maret 2023, 12:05 WIB
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan /Reuter

EDITORNEWS.ID – Kesepakatan ekspor Biji-bijian Laut Hitam yang masa berlakunya akan berakhir pada Minggu, kini telah diperpanjang selama 120 hari. Hal tersebut diumumkan oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam sebuah upacara di Provinsi Canakkale pada Sabtu, 18 Maret 2023.

"Sebagai hasil negoisasi kami dengan kedua belah pihak, kami telah memastikan perpanjangan periode perjanjian yang berakhir pada 19 Maret," kata Erdogan.

Perjanjian tersebut melibatkan tiga negara yakni, Turki, Rusia, Ukraina, serta PBB. Perjanjian tersebut berisi terkait masalah ekspor biji-bijian dari tiga pelabuhan Ukraina yang berada di Laut Hitam. Mereka menandatangi kesepakatan perjanjian pada Juli 2022.

Sebenarnya perjanjian tersebut sempat terhenti sebab meletusnya perang Rusia-Ukraina pada Februari 2022. Sehingga ekspor biji-bijian dari ketiga pelabuhan tersebut sempat dihentikan sementara, dan kini kembali dibuka dan diperpanjang.

Baca Juga: WAW Army, Foto Taehyung Menghiasi Seluruh Gedung Majalah ELLE di Korea Selatan

Presiden Erdogan menyampaikan terima kasih kepada Rusia, Ukraina, dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Gutteres atas upaya mereka untuk sekali lagi memperpanjang masa perjanjian tersebut.

"Perjanjian ini, yang telah memfasilitasi pengapalan 25 juta ton biji-bijian ke pasar dunia dengan lebih dari 800 kapal hingga saat ini, sangat penting untuk stabilitas pasokan pangan global," kata Erdogan.

Menteri infrastruktur Ukraina Oleksandr Kubrakov menyatakan bahwa perjanjian tersebut diperpanjang selama 120 hari. Ia juga berterima kasih kepada semua mitra karena telah berpegang pada perjanjian. Dengan adanya perjanjian tersebut, 25 juta ton biji-bijian Ukraina akan dikirimkan ke pasar dunia.

Sementara itu, PBB mengatakan bahwa ekspor tersebut dapat membantu menurunkan harga pangan global. PBB juga menngucapkan terima kasih kepada Turki atas dukungan diplomatik dan operasional biji-bijian Laut Hitam. Menurut laporan PBB, 25 juta ton biji-bijian dan bahan makanan akan dikirimkan ke 45 negara.

Halaman:

Editor: Liston


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x