Network
EDITORNEWS.ID – Staf Ahli Bidang Konektivitas, Pengembangan Jasa dan Sumber Daya Alam Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Dida Gardera Menerima Kunjungan Wakil Menteri Luar Negeri Norwegia Erling Rimestad untuk meningkatkan kerja sama di berbagai sektor ekonomi.
Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan antara pemerintah Indonesia dan Norwegia untuk meningkatkan berbagai kerja sama sektor perdagangan dan investasi melalui perjanjian Indonesia-EFTA CEPA yang telah disepakati pada 2018.
"Kami bersepakat untuk terus mendorong pemanfaatan perjanjian tersebut, di antaranya melalui kegiatan diseminasi kepada stakeholders dalam negeri masing-masing guna meningkatkan hubungan dan kerja sama perdagangan dan investasi," kata Dida dikutip dari keterangan resmi di Jakarta, Minggu.
Selain itu, pertemuan tersebut juga membahas permasalahan khusus, yakni terkait implementasi perdagangan digital, yang mana hal tersebut juga selaras dengan upaya Indonesia dalam melakukan transformasi digital.
Baca Juga: Gara-Gara Istri Flexing, Kasubag Kemensetneg Langsung Dicopot Dari jabatanya
Dalam pertemun tersebut, kedua negara juga membahas isu perdagangan dan pembangunan berkelanjutan yang sudah menjadi komitmen yang tinggi dari Indonesia, sebagaimana tertuang pada beberapa dokumen untuk penanganan perubahan iklim dan rencana pembangunan berkelanjutan.
Terdapat hal lain yang menjadi perhatian Norwegia, perhatian tersebut terkait aturan sertifikasi halal nasional yang dinilai berpotensi berdampak pada produk impornya ke Indonesia.
Sahli Dida memberikan tanggapan terkait hal tersebut bahwa Indonesia sedang berencana melakukan reformasi kebijakan, khususnya untuk sertifikasi halal.
"Begitu juga terkait peraturan baru menyangkut uji tuntas tentang aspek transparansi dan HAM dalan proses bisnis di Norwegia, saat ini Indonesia juga tengah mengatur kebijakan dan tata kelola bisnis dan HAM," katanya.
Baca Juga: LDII Menilai Menunda Pemilu Sama Saja Melanggar Sistem Demokrasi dan Komitmen Reformasi
