Network
EDITORNEWS.ID - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menyampaikan portofolio perseroan terkait dengan aktivitas Sustainable Economy dan sampai saat ini tercatat meningkat hingga 28,5 persen dari total portofolio kredit BNI.
Tujuan utama dari Sustainable portofolio ini diberikan guna memenuhi kebutuhan pengembangan ekonomi sosial masyarakat melalui pembiayaan segmen kecil sebesar Rp 123,2 triliun dan energi baru terbarukan sebesar Rp 10,9 triliun.
“Kami di BNI cukup yakin dan optimistik bahwa ekonomi tahun ini akan tetap baik, walaupun memang masih ada beberapa tekanan yang perlu dihadapi terutama dari global,” jelas Royke Tunilaar selaku Direktur Utama BNI dalam keterangan resmi, Selasa, 7 Maret 2023.
Hal tersebut sesuai dengan komitmen BNI dalam upaya mendukung pemerintah mencapai 0 emisi karbon pada tahun 2060. Pada saat perekonomian akan tumbuh melalui masa transisi dan mengarah pada penggunaan energi baru terbarukan.
Baca Juga: Hadirkan Solusi Transaksi Digital Masyarakat, Bank Mandiri Kembali Gandeng BPR
Selain itu, Royke Tunilaar juga BNI mampu meningkatkan kapasitas sustainable portofolio. Hal itu selaras dengan semakin besarnya kesadaran pengusaha dalam penerapan operasional yang lebih hijau, terutama dalam penerapan teknologi.
Pihaknya menyampaikan bahwa BNI memperoleh penghimpunan dana dari Green Bond atau obligasi berwawasan lingkungan senilai Rp 5 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk pembiayaan kembali proyek berwawasan lingkungan.
Komitmen perseroan terkait green banking menjadi salah satu hal yang diwujudkan dalam Sustainable Portofolio BNI pada sektor ramah lingkungan. BNI juga terus berinovasi dengan mengembangkan produk Sustainability Linked Loan (SSL) dalam rangka mendukung teknologi yang mendorong ekonomi berkelanjutan.
Tujuannya agar dapat digunakan oleh pelaku industri untuk melakukan transisi produksi serta adanya investasi ke proses yang lebih berkelanjutan dan lebih hijau. Selain hal itu, BNI juga memberikan penawaran untuk pembiayaan kendaraan listrik (EV) terkait suku bunga khusus dengan persyaratan yang cukup ringan.
Baca Juga: Indonesia Masih Saja Jadi Tempat Pembuangan Pakaian dan Sepatu Bekas dari Luar Negeri
