Terseret Ombak, Dua Anak Punk Ditemukan Tewas di Pantai Pangandaran

- 26 Maret 2023, 15:26 WIB
Dua anak punk yang tenggelam di Pantai Pangandaran ditemukan meninggal
Dua anak punk yang tenggelam di Pantai Pangandaran ditemukan meninggal /

EDITORNEWS.ID – Tim SAR gabungan berhasil menemukan dua pemuda yang dikabarkan terseret ombak saat berenang di Pantai Pangandaran. Keduanya bernama Iwan (28) asal Karawang, Jawa Barat dan Rafael (17) asal Tegal, Jawa Tengah. Sayangnya dua pemuda itu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia setelah dilakukan pencarian selama tiga hari.

Menurut keterangan beberapa sumber, peristiwa tenggelamnya dua pemuda tersebut bermula saat korban dan sejumlah teman-temannya berenang di Pantai Barat, lokasi yang menjadi zona berbahaya untuk berenang. Selepas berenang, kelompok punk tersebut lantas kembali ke daratan. Namun, saat korban berjalan menuju daratan, korban berteriak minta tolong karena terseret ombak. Setelahnya, korban menghilang.

Kepala Unit Siaga SAR Pangandaran, Edwin, mengatakan penemuan jasad korban bermula ketika ada nelayan yang melaporkan terkait adanya tubuh yang mengambang pada Sabtu sekitar pukul 08.12 WIB. Setelah diperiksa, jasad itu memiliki ciri-ciri yang sama dengan pemuda atas nama Rafael. Jasad Rafael ditemukan dengan jarak lima kilometer dari tempat dilaporkan hilang, dan ditemukan di perairan Blok Karang Luhur, Pantai Barat.

"Mayat Rafael (17) anak punk asal Tegal yang tenggelam ditemukan di Karang Luhur, jaraknya 5 Kilometer dari titik lokasi kejadian di tengah laut lurusan TKP," kata Kasat Polairud Polres Pangandaran AKP Sugianto pada Sabtu, 25 Maret.

Baca Juga: Kasus Bullying di Indonesia Semakin Meningkat Bahkan Sudah Menelan Nyawa

Sementara itu, jasad Iwan ditemukan di kawasan perairan dekat Bandar Susi Air. Saat ditemukan, jasadnya dalam kondisi tengkurap di tepian pesisir dengan kondisi tubuh kembung. Selain itu, kondisi wajah jasad Iwan sudah sulit dikenali karena sebagian mengelupas, sehingga hanya warna rambut dan tubuh korban yang bisa dikenali.

"Dia ditemukan di tepian pesisir landasan Susi Air," kata Ketua SAR Barakuda Kabupaten Pangandaran Sakio Andrianto

Sakio Andrianto juga mengatakan, kejadian itu berlangsung sebelum Dzuhur. Menurutnya, saat hari kejadian kondisi ombak memang sedang tidak bersahabat.

"Saat itu, memang ombaknya sedang tinggi," ujarnya, pada Kamis 23 Maret.

Baca Juga: Viral! Gerbong KRL Keluarkan Asap di Stasiun Bojong Gede, KAI Beri Penjelasan

Halaman:

Editor: Liston


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x