Kasus Bullying di Indonesia Semakin Meningkat Bahkan Sudah Menelan Nyawa

- 25 Maret 2023, 00:09 WIB
Bocah tersebut tidak bisa makan atau minum apa pun beberapa hari setelah kejadian
Bocah tersebut tidak bisa makan atau minum apa pun beberapa hari setelah kejadian /

EDITORNEWS.ID - Pada Juli 2022, seorang anak laki-laki berusia 11 tahun di Tasikmalaya, Jawa Barat, menderita depresi berat, yang membuatnya bunuh diri setelah menjadi korban bullying oleh teman-teman sekelasnya.

Bocah itu dipaksa untuk terlibat dalam tindakan seksual dengan kucing dan difilmkan oleh teman-teman sekelasnya – yang kemudian memposting video di media sosial.

Bocah tersebut tidak bisa makan atau minum apa pun beberapa hari setelah kejadian , dan meninggal dunia pada 18 Juli 2022.

Baca Juga: Memupuk Kerjasama ASEAN: Presiden Jokowi Akan Meneyelidiki Aset Haram Koruptor di Luar Negeri

Saya ingat waktu memasukkqn kepala saya di bawah sofa tetangga saya, dan menangis, sementara putra mereka melemparkan apa pun yang bisa dia dapatkan di bagian bawah saya. "Monyet!" celetuknya. Ucap salah seorang korban.

"Di masa sekolah dasar saya di Tangerang Selatan, Banten, salah satu teman sekelas saya mendorong saya ke selokan saat kami mengantre untuk upacara pagi kami."

Dan "muncul dari selokan dengan darah menetes dari kepala saya, saya dilarikan ke klinik terdekat dengan sepeda motor. Dokter di sana memberi saya enam jahitan setelahnya. Saat itu tahun 1996."

Munculnya internet memunculkan masalah yang lebih kompleks terkait dengan bullying, dan perilaku tersebut dapat dikotomi terutama menjadi dua, tradisional dan cyber.

Dengan demikian membebaskan mereka untuk mengekspresikan permusuhan dan kritik tanpa efek apa pun pada jiwa," menurut artikel Christopher Terry. tahun 2016, "The Emerging Issue of Digital Empathy".***

Editor: Aditya Ramadhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x